
Kita harus menyadari bahwa membuat Anggaran banyak berhubungan dengan merencanakan dan memiliki komitmen untuk melakukan apa yang sudah direncanakan. Di dalam proses merencanakan sebaiknya melibatkan semua pihak yang nantinya harus berkomitmen untuk melakukan Anggaran tersebut. Hal ini biasanya tidak akan menjadi masalah jika kita masih hidup sendiri. Namun, kita harus melibatkan pasangan, bahkan anak-anak kita saat membuat Anggaran untuk keluarga kita. Tentu saja kita akan melibatkan anak hanya saat membahas rencana pengeluaran yang melibatkan mereka.
Paling tidak ada 3 tahapan yang harus dilalui untuk membuat Anggaran.
1. Memperkirakan Pendapatan
Pendapatan biasanya relatif lebih mudah untuk diperkirakan daripada pengeluaran karena memiliki kategori dalam jumlah yang lebih sedikit. Apalagi jika kita adalah karyawan atau profesional yang memiliki penghasilan relatif sama setiap bulannya. Kita perlu memperkirakan pendapatan setepat mungkin karena bagian pendapatan ini akan digunakan sebagai pembatas untuk menentukan pengeluaran. Artinya, perencanaan gaya hidup tidak boleh melebihi perkiraan pendapatan ini.
Pendapatan yang ada biasanya dapat dikategorikan menjadi 4 bagian.
a. Gaji
Orang yang mempunyai pendapatan tetap, seperti karyawan yang bekerja di perusahaan, secara umum akan lebih mudah untuk memperkirakan gaji yang akan mereka terima karena mereka mempunyai pendapatan yang relatif sama untuk setiap bulannya. Hal ini berbeda dengan para pengusaha yang mempunyai pendapatan relatif bervariasi setiap bulannya. Oleh karena itu, bagi para pengusaha data penghasilan rata-rata selama 3 bulan mungkin akan sangat membantu untuk memperkirakan berapa sesungguhnya gaji yang mereka terima.
b. Bunga Tabungan/Deposito
Selain dari gaji, uang yang masuk dalam kantong kita juga bisa berasal dari bunga tabungan/deposito yang kita miliki. Jumlahnya mungkin tidak terlalu besar, tetapi juga harus diperkirakan sebagai bagian dari sumber pendapatan kita.
c. Dividen
Dividen adalah bagian dari laba/hasil usaha yang dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Sama seperti bunga tabungan/deposito, jumlah pemasukan dari area ini mungkin tidak terlalu besar kecuali kita menginvestasikan jumlah uang yang cukup besar pada saham baik saham perusahaan milik kita maupun pada saham di perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek.
d. Lain-lain
Yang termasuk pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang didapat dari sumber-sumber lain. Yang termasuk kategori ini adalah Tunjangan Hari Raya atau Tunjangan Akhir Tahun yang berasal dari pembagian keuntungan perusahaan. Proyek tambahan yang berhasil diperoleh sehingga mendatangkan tambahan pemasukan bisa juga dimasukkan dalam kategori ini. Biasanya orang akan memperbesar bagian ini jika mereka merasa pendapatan yang mereka peroleh tidak mencukupi.
2. Memperkirakan Pengeluaran
Langkah berikutnya adalah memperkirakan pengeluaran yang kita harus keluarkan setiap bulannya. Kita harus senantiasa ingat bahwa rencana pengeluaran ini harus paling besar sama dengan rencana pendapatan kita.
Perkiraan pengeluaran harus dimulai dari kebutuhan-kebutuhan rutin bulanan yang harus kita penuhi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut harus dibedakan menjadi beberapa area untuk mempermudah pengelolaannya. Kemudian tentukan juga kebutuhan yang tidak bisa ditunda dan kebutuhan yang pemenuhannya bisa ditunda.
Sebelum kita bisa menentukan pengeluaran bulanan, terlebih dahulu harus dibuat pembedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Need (kebutuhan) adalah pembelian yang kita perlukan untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, rumah, biaya medis dan sebagainya.
Want (keinginan) adalah pilihan-pilihan mengenai kualitas barang yang digunakan. Contohnya adalah pakaian kerja dengan pakaian mewah, nasi goreng dengan steak, mobil baru dengan mobil bekas. Dengan kata lain, keinginan ini adalah kebutuhan dasar dengan kualitas yang lebih baik dari yang diperlukan. Keinginan ini bisa ditunda dengan cara bersedia menggunakan kualitas yang umum (standar yang dipakai oleh hampir semua orang) untuk setiap barang/jasa yang kita perlukan.
Setelah itu, sekarang kita bisa mulai memasukkan pengeluaran kita menjadi beberapa kategori di bawah ini.
a. Investasi di sorga
Investasi di sorga ini adalah bagian paling penting yang harus dimasukkan di dalam rencana pengeluaran kita. Sebagian besar waktu kita nanti akan kita jalani di sorga, oleh karena itu harus ada bagian uang kita yang diinvestasikan di sorga. Yang termasuk pada investasi di sorga ini adalah persepuluhan (untuk Kristiani) dan persembahan.
1. Persepuluhan (khusus untuk Kristiani)
Kategori ini adalah kategori yang harus kita alokasikan pertama kali. Jadi sebelum menentukan jumlah yang bisa dikeluarkan untuk kategori-kategori lainnya, sepuluh persen dari total pendapatan harus kita berikan untuk Tuhan. Dengan demikian, kita selalu bisa mengingat bahwa segala sesuatu adalah milik Tuhan. Kita hanyalah pengelola dari kekayaan yang dipercayakan kepada kita.
2. Persembahan
Persembahan ini dibagi menjadi dua yaitu persembahan untuk Tuhan dan persembahan yang diberikan kepada orang lain. Persembahan untuk Tuhan adalah persembahan yang diberikan kepada lembaga keagamaan. Sedangkan, persembahan untuk orang lain adalah segala pengeluaran yang ditujukan untuk membuat hidup orang lain menjadi lebih baik.
Bagian ini adalah bagian yang cukup penting dari kehidupan kita. Dengan memberikan uang kepada Tuhan kita belajar untuk senantiasa mengingat dan mengasihi Tuhan. Sedangkan pemberian kepada sesama kita adalah salah satu alasan Tuhan memberkati kita yaitu supaya kita juga bisa memberkati orang lain.
b. Pajak
Pemerintah juga harus menerima bagian yang telah ditetapkan untuk mereka. Oleh karena itu, kita harus memberikan kepada pemerintah apa yang menjadi hak pemerintah. Bagi karyawan yang bekerja di perusahaan seringkali bagian ini sudah diurus oleh perusahaan sehingga tidak perlu memusingkan hal ini. Tetapi seorang pengusaha harus benar-benar menghitung pajak yang wajib disetorkan kepada pemerintah.
c. Investasi dan Tabungan
Bagian ini adalah bagian yang membuat uang kita bisa digunakan nanti di kemudian hari. Tanpa memiliki bagian ini tidak akan ada bagian dari penghasilan kita yang bisa digunakan nanti di kemudian hari. Bagian ini yang seringkali dilupakan dalam mengalokasikan pengeluaran. Di bawah ini adalah perbedaan tujuan antara tabungan dan investasi.
1. Tabungan
Kita sebaiknya mempunyai tabungan dalam jumlah yang cukup untuk menghadapi situasi darurat. Jumlah uang yang harus dimasukkan dalam tabungan bisa bervariasi untuk setiap orang. Tetapi paling tidak, jumlah tabungan yang dimiliki oleh seseorang adalah 3 kali gaji yang diterima tiap bulannya. Setelah memiliki uang tabungan sebesar ini maka tidak perlu lagi untuk mengalokasikan uang untuk kategori ini.
2. Investasi
Investasi ini adalah bagian anggaran yang digunakan untuk untuk mewujudkan baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang yang kita miliki. Bagian ini yang akan mendatangkan uang dalam jumlah yang lebih besar lagi di masa yang akan datang. Sebisa mungkin senantiasa mengalokasikan uang untuk kategori ini setiap bulannya.
d. Pinjaman
Kita harus memasukkan semua pengeluaran untuk membayar kewajiban/utang pada kategori ini, termasuk kewajiban angsuran untuk rumah dan kendaraan bermotor. Dengan demikian kita senantiasa bisa membayar kewajiban kita sesuai dengan yang sudah ditetapkan.
e. Makan
Pengeluaran untuk makan bisa dibagi menjadi 2 bagian, yaitu makan di luar (eating out) dan belanja bahan makanan untuk dimasak sendiri di rumah. Ada baiknya kita mengelompokkan makan di luar ini menjadi dua yaitu makan di luar yang normal dan makan di luar untuk acara spesial dan/atau mewah. Jadi kategori untuk makan di luar normal adalah pada kategori ini. Akan tetapi makan di luar untuk acara spesial bisa dimasukkan pada kategori rekreasi dan hiburan.
f. Utilitas
Yang termasuk dalam kategori utilitas adalah semua jasa yang dipergunakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Kategori ini terdiri dari pengeluaran untuk air (PDAM), listrik (PLN), telepon (termasuk di dalamnya pulsa handphone), gas (termasuk di dalamnya elpiji) dan utilitas lainnya.
g. Pakaian
Tidak setiap bulan kita membeli pakaian, jadi kita harus menganggarkan pakaian yang akan dibeli di dalam waktu 1 tahun, termasuk di dalamnya pakaian untuk lebaran/natal/tahun baru atau acara-acara khusus lainnya seperti contohnya ulang tahun. Kemudian, kita akan bagi jumlah anggaran tahunan tersebut dengan 12 untuk mendapatkan anggaran bulanannya.
h. Hiburan/Rekreasi
Kita akan memasukkan semua pengeluaran yang timbul akibat hobi dan hiburan pada kategori ini. Khusus untuk aktifitas yang tidak kita lakukan setiap bulan seperti berlibur atau melakukan perjalanan jauh, perkirakan biaya untuk kurun waktu 1 tahun kemudian dibagi 12 untuk mendapatkan anggaran bulanannya.
i. Rumah
Ada dua kemungkinan status kepemilikan rumah yaitu, rumah sendiri dan kontrak. Untuk rumah milik sendiri ada kemungkinan bahwa rumah itu didapat melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang harus diangsur dalam jangka waktu tertentu. Jika kita membeli rumah dengan menggunakan KPR maka jumlah angsuran yang harus dibayarkan tiap bulannya, harus dimasukkan pada kategori pinjaman. Jika status rumah tersebut adalah sewa/kontrak maka jumlah biaya sewa yang harus dibayar setiap bulannya, harus dimasukkan pada kategori ini.
Yang juga masuk ke dalam kategori ini adalah pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang biasanya harus dibayar setiap tahun sekali. Bagilah jumlah PBB tersebut dengan 12 untuk mendapatkan jumlah yang harus dibayar tiap bulannya.
Asuransi yang berkaitan dengan rumah (yang meliputi asuransi kebakaran, pencurian, dan sebagainya) sebaiknya dimasukkan pada bagian Asuransi. Sama seperti pajak, biasanya asuransi ini dibayar setiap tahun sekali. Bagi jumlah asuransi yang harus dibayar dengan 12 untuk mendapatkan jumlah yang harus dibayar tiap bulannya.
Dalam kategori ini juga harus disediakan anggaran untuk pemeliharaan rumah seperti jika ada genting bocor, pipa bocor, pompa rusak, dan sebagainya. Tetapi hal ini cukup susah untuk ditentukan karena peristiwa tersebut tidak terjadi secara reguler. Oleh karena itu, kategori ini bisa diperkirakan dengan cara melihat kembali biaya pemeliharaan yang telah kita keluarkan dalam waktu satu tahun. Jumlah pengeluaran untuk pemeliharaan dalam waktu satu tahun ini, kemudian diubah menjadi jumlah bulanan dengan cara membagi jumlah tahunan tersebut dengan 12.
Hal lain yang berkaitan dengan pemeliharaan yang bisa diperkirakan dengan lebih baik adalah biaya untuk merenovasi rumah yang biasanya dilakukan secara tidak berkala. Jika rencana untuk renovasi sudah dimiliki maka kita bisa menganggarkannya untuk waktu tertentu.
j. Transportasi/Perjalanan
Jika perjalanan yang kita lakukan menggunakan kendaraan umum maka biaya perjalanan yang dikeluarkan dalam setiap bulan dapat dimasukkan pada kategori ini.
Jika mempunyai mobil/motor yang dibeli dengan cara kredit maka angsuran yang harus dibayarkan juga dimasukkan dalam kategori ini. Biaya untuk bahan bakar serta asuransi kendaraan juga dimasukkan dalam kategori ini.
Biaya untuk memperpanjang SIM atau STNK yang biasanya harus dibayar 5 tahun dan 1 tahun sekali, juga harus diubah dalam jumlah yang harus dibayar setiap bulannya.
Hal terakhir yang juga harus dimasukkan dalam kategori ini adalah pemeliharaan kendaraan seperti ganti oli, servis kendaraan, dan sebagainya. Pengeluaran untuk hal ini juga tidak dilakukan setiap bulan. Oleh karena itu, perkirakan pengeluaran untuk hal ini dalam kurun waktu 1 tahun kemudian bagilah dengan 12 untuk mendapatkan jumlah yang harus dikeluarkan dalam waktu 1 bulan.
k. Asuransi
Asuransi yang dimasukkan dalam kategori ini adalah semua asuransi (termasuk asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan sebagainya).
l. Pengeluaran Medis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah biaya dokter, pengeluaran untuk membeli obat, biaya ke dokter gigi, kaca mata, dan sebagainya. Pengeluaran seperti ini mungkin tidak akan terjadi setiap bulan. Untuk itu, juga harus dicari anggaran per bulannya.
m. Rupa-rupa
Semua pengeluaran yang tidak cocok untuk dimasukkan dalam kategori-kategori yang sudah ada bisa dimasukkan dalam kategori ini. Yang termasuk di dalamnya adalah pembelian makanan kecil dan soft drink, toiletries (sabun, shampoo, tissue, dan sejenisnya), potong/perawatan rambut, dan sebagainya.
Masukkan pula anggaran untuk memberikan hadiah kepada teman yang menikah, berulang tahun atau hadiah tahun baru dan sebagainya.
Kadang kala pada bulan-bulan yang dianggap baik akan ada undangan pernikahan lebih dari 8 kali dalam satu bulan. Jadi hal-hal seperti ini juga harus dimasukkan dalam anggaran untuk membuat kita senantiasa mempunyai persiapan yang baik.
Pembantu Rumah Tangga/Pengasuh Anak bisa juga dimasukkan dalam kategori ini. Langganan koran atau majalah juga dimasukkan dalam kategori ini.
Pengeluaran untuk hal ini seringkali diremehkan tetapi biasanya memakan biaya yang cukup besar. Untuk mendapatkan perkiraan yang tepat, kita perlu melihat pengeluaran untuk hal ini dalam waktu 3 bulan.
Kriteria penting dalam kelompok ini adalah biasanya polanya relatif fluktuatif/tidak stabil (karena terjadinya tidak rutin) dan kalau yang rutin cenderung kecil nilainya (immaterial) kalau dikelompokkan sendiri. Oleh sebab itu, pengeluaran jenis ini harus sering dievaluasi dalam rangka kontrol dan pengelompokan yang lebih baik.
3.Mengalokasikan
Setelah mengetahui semua kategori yang ada, sekarang kita akan mencoba memasukkan perkiraan pendapatan yang kita miliki kepada setiap kategori tersebut.
Kesulitan yang paling sering muncul adalah di dalam menentukan jumlah uang yang harus dimasukkan dalam tiap kategori. Setiap orang bisa mempunyai kebijaksanaan yang berbeda di dalam menentukan persentase ini. Untuk orang yang baru pertama kali membuat perkiraan, mencoba adalah cara terbaik. Setelah sekitar tiga (3) bulan biasanya kita akan bisa mengalokasikan dengan lebih baik.