Menikah adalah salah satu peristiwa paling penting dalam hidup manusia karena mulai masuh dalam suatu kehidupan baru. Oleh sebab itu menikah harus dipersiapkan secara matang dan terencana, tidak hanya secara instan namun dilakukan jauh hari sebelumnya.
Ada paling tidak 6 faktor yang memang sebaiknya dipersiapkan sejak dini sebelum Anda menikah.
1. Persiapan Pengetahuan
Pada pernikahan yang perlu diketahui dan dipahami oleh setiap pasangan adalah:
- hukum pernikahan baik dalam konteks agama maupun negara
- hak dan kewajiban suami istri
- cara mengelola rumah tangga baik dalam hal keuangan maupun non keuangan
- merencanakan masa depan
- mendidik anak
- dan sebagainya.
Seringkali kegagalan pernikahan disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang pernikahan itu sendiri. Oleh karena itu sangat penting bagi Anda yang ingin atau sedang merencanakan menikah untuk menimba ilmu tentang perkawinan sebanyak mungkin melalui membaca buku, mengikuti seminar atau bertanya-tanya pada orang yang sudah menikah seperti orangtua atau kakak.
2. Persiapan Mental dan Kepribadian
Kondisi setelah menikah tentu berbeda dengan sesudah menikah. Dulu sebelum menikah semua hal dilakukan sendiri, mendapatkan gaji juga digunakan untuk diri sendiri. Namun setelah menikah semua hal dilakukan dan dikelola untuk kepentingan bersama. Akibatnya, mental untuk hidup bersama haruslah dipersiapkan.
Tanpa persiapan, sepasang suami istri akan mengalami shock karena sifat, kebiasaan dan kematangan emosi yang tidak sama. Untuk persiapan ini Anda bisa mungkin mencoba sebanyak mungkin berinteraksi dengan banyak orang. Anda harus belajar terbuka dan menerima perbedaan dari kepribadian setiap pasangan.
3. Persiapan Fisik
Persiapan fisik ini tidak hanya dari penampilan saja tapi juga kesehatan. Fisik yang sehat sangat dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan demi kehamonisan rumah tangga.
Kesehatan fisik juga berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Salah satu tujuan menikah adalah mencetak generasi baru sehingga kondisi reproduksi harus dipastikan sehat dan berkualitas. Sebelum menikah setiap pasangan sebaiknya memeriksakan keadaan reproduksi, sehingga jika mengalami masalah bisa segera diobati agar tidak menjadi parah ketika menikah nantinya.
4. Persiapan Spritual
Spiritualitas sangat diperlukan dalam membentuk pernikahan yang harmonis. Setiap agama tentu memiliki pedoman kehidupan pernikahan yang berbeda-beda. Anda juga perlu memahami pedoman tersebut sesuai dengan keyakinan Anda.
5. Persiapan Komitmen
Komitmen sangat diperlukan dalam menjalani hubungan yang serius. Dengan komitmen ini setiap pasangan akan merasa diikat oleh sebuah janji. Saling kompromi, saling berubah dan saling mengerti satu sama lain, serta membuat kesepakatan bersama antara hak dan kewajiban suami dan istri.
Anda sebaiknya menetapkan komitmen ini sebelum Anda melangkah ke jenjang pernikahan. Bila perlu buatlah perjanjian pra-nikah yang berisi komitmen Anda berdua dengan pasangan.
6. Persiapan Finansial
Persiapan Finansial mungkin bisa dianggap sebagai salah satu yang paling penting dari semua faktor. Tanpa finansial yang stabil, pernikahan tidak akan berjalan harmonis. Meskipun tidak memiliki uang berlimpah, namun dengan pengelolaan yang baik akan bisa membuat keluarga Anda menjadi berbahagia.
Baik saat menikah ataupun setelah menikah semua pasangan membutuhkan uang. Misalnya ketika menikah, Anda perlu mempersiapkan mulai dari biaya penghulu, mas kawin dan biaya lain untuk akad/pencatatan nikah. Sedangkan biaya setelah menikah antara lain biaya bulanan rumah tangga, biaya liburan, biaya pendidikan anak, biaya kesehatan, biaya liburan dan biaya lainnya.
