Ada anggapan bahwa menikah tanpa resepsi akan kurang berkesan. Padahal biaya resepsi pernikahan tidak bisa dibilang murah. Oleh karena itu, menyiapkan dana menikah sebaiknya dilakukan sejak masih lajang. Meski orangtua mau membantu, tak ada salahnya jika Anda menyiapkan dananya sendiri.
Agar Anda bisa mendapatkan dana pernikahan sesuai target Anda, perhatikan 4 tip di bawah ini.
1. Tentukan target yang wajar
Kegagalan seseorang biasanya dimulai dari menentukan goal atau target yang tidak wajar. Misalnya Anda ingin membeli mobil dalam waktu 5 bulan ke depan padahal gaji Anda masih rata-rata UMR, itu adalah tujuan yang tidak wajar. Penentuan tujuan haruslah diukur dari logika dan tingkat kewajarannya agar nantinya bisa tercapai dengan maksimal.
Untuk pernikahan, pertimbangkan:
- Tahun berapa Anda akan menikah?
- Bagaimana Anda akan menikah?
- Bagaimana resepsi pernikahan Anda?
- Kemana Anda akan berbulan madu?
- Rumah model apa yang akan ditempati?
- Bagaimana nantinya kehidupan setelah menikah?
Dengan semua tujuan tersebut Anda sudah bisa menentukan target uang yang harus Anda miliki.
2. Hitung Dana yang harus Anda Investasikan per bulan
Setelah itu, Anda bisa menggunakan Kalkulator Pembelian Barang untuk menghitung jumlah uang yang harus Anda investasikan setiap bulannya.
Misalkan saja, setelah menghitung total kebutuhan, Anda memerlukan uang 100 juta rupiah. Kenaikan biaya pernikahan tersebut sebesar 10% per tahun. Anda ingin menikah dalam waktu 5 tahun lagi. Anda meletakkan investasi bulanan tersebut ke media investasi yang memberikan imbal hasil 14%.
Dengan menggunakan kalkulator pembelian barang bisa didapatkan bahwa kebutuhan pernikahan Anda yang sekarang bernilai Rp 100.000.000 setelah 60 bulan akan menjadi Rp 164.530.893 dengan laju inflasi 10 % per tahun.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut, Anda harus berinvestasi sebesar Rp 1.843.902 per bulan selama 60 bulan.
3. Bertekad kuat mencapai target
Anda perlu tekad yang besar untuk mencapai target. Tekad ini juga sebagai bentuk kedisiplinan diri untuk mau menyisihkan beberapa persen penghasilan yang sudah Anda alokasikan untuk dana pernikahan sebelumnya. Tanpa tekad ini, dana pernikahan tidak akan terkumpul dalam waktu yang sudah Anda tentukan.
Anda harus menetapkan kewajiban investasi setiap bulan. Jika diperlukan Anda harus mengurangi gaya hidup Anda dan melakukan penghematan untuk beberapa pengeluaran yang tidak perlu.
4. Berinvestasi di Instrumen yang tepat
Anda perlu berinvestasi pada instrumen yang tepat. Jangan sampai Anda salah memilih sehingga bukan dana pernikahan yang terkumpul tapi justru kerugian secara finansial.